Pj Gubernur Jawa Tengah Serahkan Bantuan Keuangan Rp 1,5 Miliar untuk 15 Desa Wisata Rintisan di Wonosobo

WONOSOBO - Sejumlah 15 Desa Wisata Rintisan di Kabupaten Wonosobo menerima bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2024 ini. 

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs Nana Sudjana A.S MM,  kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo S.Sos, Senin 22 April 2024 di Pendopo Bupati Wonosobo.

Kadisparbud Wonosobo Agus Wibowo menjelaskan, terkait bantuan untuk Desa Wisata dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Wonosobo ini langsung masuk ke rekening kas desa penerima bantuan.

"Tahun 2024 ini ada 15 desa wisata rintisan yang mendapatkan bantuan keuangan dari Gubernur Jateng dan masing-masing desa mendapatkan Rp 100 juta," jelasnya.

Agus Wibowo menambahkan, pihaknya terus mendorong desa wisata yang ada di Kabupaten Wonosobo untuk menaikkan kategori desa wisata menjadi berkembang, bahkan maju.

Adapun 15 desa penerima bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk pengembangan desa wisata adalah sebagai berikut:

1. Ds. Damarkasian, Kertek

2. Ds. Mergosari, Sukoharjo

3. Ds. Tlogomulyo, Kertek

4. Ds. Banyukembar, Watumalang

5. Ds. Sikunang, Kejajar

6. Ds. Kumejing, Wadaslintang

7. Ds. Kalidesel, Watumalang

8. Ds. Karangsari, Sapuran

9. Ds. Candirejo, Mojotengah

10. Ds. Pagerejo, Kertek

11. Ds. Sumbersari, Wadaslintang

12. Ds. Pulosaren, Kepil

13. Ds. Kreo, Kejajar

14. Ds. Tambi, Kejajar

15. Ds. Tegalsari, Garung

Tak hanya desa wisata, disampaikan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, pada tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucurkan bantuan Rp 160,76 miliar untuk Kabupaten Wonosobo. Anggaran tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Wonosobo.

Ia mengatakan anggaran yang diberikan itu sebagai bantuan keuangan dari Provinsi kepada pemerintah daerah.

"Pada kesempatan ini kita berikan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebesar Rp 160,76 miliar," katanya.***