• Address Jl. KH. Abdurrahman Wahid No. 104 KM 2, Bugangan, Kalianget, Wonosobo, Jawa Tengah 56319
  • Email disparbud@wonosobokab.go.id
Monday, Aug 11, 2025

Wonosobo Pukau Penonton Nasional di Jember Fashion Carnaval 2025

Jember – Pesona budaya Wonosobo kembali menjadi sorotan dalam ajang Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) yang menjadi bagian dari Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-23 bertema EVOLUXION, Sabtu 9 Agustus 2025.

Menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah, delegasi Wonosobo berhasil mencuri perhatian dengan kemasan seni dan budaya yang memadukan kreativitas, kearifan lokal, serta sentuhan modern.

Pada penampilan tahun ini, Wonosobo Extravaganza Costume Association (WECA) bersama Sanggar Ngesti Laras membawakan 11 kostum spektakuler. Tak hanya memamerkan busana, mereka juga menghidupkan panggung melalui 15 penari yang menampilkan Tari Bundengan, Tari Nglaras, dan Tari Topeng Lengger Punjen, tiga warisan seni yang sarat nilai budaya.

“Bundengan dan Topeng Lengger Punjen adalah ikon budaya Wonosobo yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Kami ingin dunia tahu bahwa Wonosobo memiliki kekayaan budaya yang layak dibanggakan,” ujar Fatonah, Kabid Pemasaran Disparbud Wonosobo.

Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah kemunculan Kostum Biawak Wonosobo, terinspirasi dari patung biawak yang sempat viral secara nasional. Kostum ini tidak hanya memvisualisasikan fauna ikonik Wonosobo, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan identitas daerah.

Selain Kostum Biawak, tampil pula Kostum Pringgitan Pendopo Kabupaten dan Kostum Domba Wonosobo, yang sebelumnya menjadi karya unggulan Wonosobo Night Fashion Carnival (WNFC) 2025 pada 14 Juni lalu.

Wonosobo juga membawa empat Kostum Ikon WNFC 2025 dengan tema Magnificent Heritage, yaitu Mystical Heritage, Artistry Heritage, Artifact Heritage, dan Ancient Heritage. Karya legendaris dari tahun-tahun sebelumnya seperti Ruwatan Rambut Gimbal dan Lengger Punjen Mahakarya Setjanegaran pun tampil dalam versi penyegaran, membuktikan bahwa kreativitas terus hidup dan berkembang.

Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi banyak pihak, termasuk RSUD KRT Setjonegoro, Dinas Kesehatan Wonosobo, Bank Wonosobo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, hingga PT. Tambi Wonosobo. Kolaborasi antara pemerintah, komunitas kreatif, dan sektor swasta menjadi motor penggerak pelestarian budaya sekaligus inovasi.

“WACI bukan sekadar pertunjukan, tetapi catwalk identitas bangsa. Saya bangga melihat semangat daerah-daerah yang memamerkan warisan budaya mereka dengan penuh kebanggaan,” kata Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, saat membuka WACI 2025.

Melalui panggung bergengsi seperti JFC dan WACI, Wonosobo tidak hanya memamerkan busana dan tarian, tetapi juga mengirim pesan bahwa budaya lokal dapat bersaing di level nasional bahkan internasional. Sebuah langkah strategis untuk menjaga warisan, sekaligus memperkenalkannya kepada dunia.***

Previus Post Next Post