• Address Jl. KH. Abdurrahman Wahid No. 104 KM 2, Bugangan, Kalianget, Wonosobo, Jawa Tengah 56319
  • Email disparbud.wonosobo31@gmail.com
Friday, Jul 4, 2025

Bupati Serahkan Songsong Agung, Tandai Awal Rangkaian Peringatan Dua Abad Wonosobo

WONOSOBO — Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-200 Kabupaten Wonosobo resmi dimulai dengan prosesi sakral Pasrah Tampi Panji Miwah Pusaka, Kamis 3 Juli 2025, di Halaman Pendopo Bupati.

‎Dalam momen penuh khidmat tersebut, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyerahkan Songsong Agung, simbol pelindung rakyat, kepada para camat se-Kabupaten Wonosobo.

‎Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa prosesi ini bukan hanya bentuk pelestarian budaya, namun juga sarana strategis untuk menyosialisasikan program pembangunan Pemerintah Daerah baik yang telah terlaksana maupun yang sedang berjalan.

‎"Tradisi ini penting untuk terus dijaga. Ini bukan hanya ritual seremonial, tapi juga bentuk penghargaan terhadap sejarah dan kearifan lokal yang menjadi jati diri Wonosobo," tegasnya.

‎Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam semangat gotong royong demi mewujudkan Wonosobo yang sejahtera, adil, dan makmur, sebagaimana tema Hari Jadi ke-200: “Dwi Abad Wonosobo, Kukuh ing Tembayatan, Unggul ing Samukawis. Tumuju Wonosobo Raharja, Adil lan Makmur.”

‎“Pembangunan daerah tidak bisa berjalan sendiri. Butuh sinergi antara pemerintah dan masyarakat, saling menguatkan di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat,” lanjut Afif.

Makna di Balik Simbol-Simbol Kirab



‎Kirab panji dan pusaka tak sekadar arak-arakan. Tiap elemen yang diserahkan membawa makna filosofis mendalam:

  • ‎Songsong Catragung Pangayom: Payung klasik yang diserahkan bupati kepada camat, sebagai simbol pemimpin yang menaungi rakyat.
  • ‎Tombak Korowelang Kantentreman: Diserahkan Kapolres kepada Kapolsek, pusaka bersejarah lambang pertahanan, kini dimaknai sebagai semangat melawan tantangan sosial seperti kemiskinan dan ketimpangan.
  • ‎Panji Gegunungin Praja: Lambang daerah yang diserahkan Ketua DPRD kepada sekcam, sebagai identitas Wonosobo.
  • ‎Bendera Merah Putih (Sang Saka Dwi Warna): Diserahkan Dandim 0707 kepada Danramil se-Wonosobo, sebagai pengingat bahwa Wonosobo adalah bagian dari NKRI.

‎Kirab panji akan berlangsung di seluruh kecamatan dan desa, dimulai dari Kecamatan Kaliwiro dan diakhiri oleh Kecamatan Kalibawang, disertai dengan beragam gelar budaya di setiap wilayah.

‎Peringatan yang Menggerakkan Ekonomi

‎Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Agus Wibowo, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Hari Jadi tahun ini dirancang lebih inklusif dan merakyat, dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

‎“Bukan sekadar kemeriahan, kami ingin momen ini berdampak nyata pada peningkatan ekonomi warga. Karena itulah kegiatan dirancang menyentuh hingga ke tingkat desa,” jelasnya.

‎Dengan menggabungkan tradisi, partisipasi publik, dan pemberdayaan ekonomi, peringatan dua abad ini diharapkan menjadi momentum besar untuk memperkuat identitas Wonosobo sekaligus mendorong langkah-langkah kemajuan ke depan.*** (Dhika)

Previus Post Next Post