• Address Jl. KH. Abdurrahman Wahid No. 104 KM 2, Bugangan, Kalianget, Wonosobo, Jawa Tengah 56319
  • Email disparbud.wonosobo31@gmail.com
Monday, Oct 14, 2024

Festival Talunombo, Simbol Pelestarian Budaya dan Ekosistem di Wonosobo


WONOSOBO - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo S.Sos, turut hadir dalam kemeriahan Festival Talunombo yang sarat dengan kearifan lokal dan semangat kebersamaan, Minggu 13 Oktober 2024 pagi.

Festival ini menjadi salah satu agenda budaya unggulan yang dirayakan di Desa Talunombo, menghadirkan Upacara Adat AUM sebagai puncak acara.

Upacara Adat AUM adalah sebuah tradisi unik yang menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Tradisi ini melibatkan arak-arakan gunungan hasil bumi yang diakhiri dengan makan tumpeng bersama warga dan pengunjung. 

Yang menarik, untuk mencicipi hidangan tersebut, pengunjung diminta menukarnya dengan serangga seperti belalang atau ulat. Hewan-hewan ini kemudian dilepaskan kembali ke alam secara bersama-sama, sebagai simbol penghormatan terhadap alam dan siklus kehidupan.

Agus Wibowo menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen masyarakat Talunombo dalam menjaga tradisi ini.

“Upacara Adat AUM adalah cerminan kuat dari hubungan manusia dengan alam yang telah terjalin erat sejak dulu. Tradisi ini mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem serta menghormati semua makhluk hidup di sekitar kita,” ujar Agus.

Tidak hanya merayakan tradisi, Festival Talunombo juga diramaikan dengan beragam kegiatan menarik yang memperkaya pengalaman pengunjung. Di antaranya adalah pameran produk ekonomi kreatif yang menampilkan kerajinan lokal, kegiatan Sarung Run yang penuh warna, serta pertunjukan kesenian Ndayakan Bima Sakti Talunombo yang menampilkan keunikan budaya setempat.

Salah satu acara yang paling dinanti adalah penerbangan 1.000 lampion pada malam hari. Langit Talunombo yang diterangi cahaya lampion menambah kesan magis pada festival ini. Selain itu, pengunjung juga dihibur dengan penampilan keroncong dan night fashion festival yang semakin memeriahkan suasana.

Selama dua hari, 12-13 Oktober 2024, Festival Talunombo berhasil menggabungkan budaya, seni, dan alam dalam satu perayaan megah. Festival ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi momen penting untuk menumbuhkan kesadaran akan pelestarian budaya dan lingkungan. 

Dengan menghadirkan kegiatan yang sarat makna, Festival Talunombo menjadi salah satu ikon perayaan budaya yang patut dibanggakan oleh masyarakat Wonosobo.

Melalui festival ini, Desa Talunombo mempertegas posisinya sebagai salah satu destinasi budaya yang mampu menarik wisatawan dengan keunikan tradisi dan kesenian lokal. 
Festival Talunombo tidak hanya mengangkat budaya setempat, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam rangka menjaga dan melestarikan warisan leluhur.***

Previus Post Next Post